Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh…
Sebuah tumpahan rasa yang terus saja terasa menghantui hati
dan pikiranku. Sering aku mendengar kata-kata “pernikahan”. Mulanya aku hanya
menertawakan kata-kata itu dan menganggapnya angina lewat, sebuah realita yang
memang harus ditempuh oleh setiap insan. Islam, Kristen, Hindu, Budha, Komunis
sekalipun. Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun masa berlalu. Namun
kata tersebut semakin kuat gaungnya dalam diriku. Akupun mulai terpikir dan
menyadari, sudah saatnya aku mulai mempersiapkan diri ini untuk menyambut
kedatangan seseorang yang akan membawakan sekeping hatinya demi menyempurnakan
hati ini.
Begitu banyak fitnah di muka bumi ini bertebaran, mulai dari
yang berjilbab panjang dengan kata-kata sopannya, sampai pakaian ketat yang
senyumnya memikat dan menggairahkan nafsu. Aku pun menantikan engkau yang bisa
membebaskan aku dari fitnah itu, yang selalu ada dalam hari-hariku dan
menyejukkan taman hatiku.
Aku sadar, siapalah aku, hanya laki-laki biasa yang saaaangat
jauh dari kesempurnaan. Laki-laki yang tak jauhnya kebanyakan laki-laki lain di
muka bumi ini. Tapi satu keyakinanku, jika aku terus berusaha untuk memperbaiki
akhlaqku, menambah ketaatanku, maka akupun akan memperoleh kemuliaan akhlaq
yang ada dalam shalehahnya dirimu. Kau yang menentramkan hati ini, setiamu
untuk selalu hadir di kala dukaku, senangku, yang mengingatkan dan memberikan
semangat padaku agar senantiasa taat kepada Tuhanku. Bersama merajut ketaatan membangun
surga kita, dan kau yang memberikanku bidadari-bidadari dan malaikat-malaikat
yang akan hiasi surga kita.
Sebagian agamaku ada padamu, sekeping hatiku juga ada di
tanganmu. Aku akan cari di setiap ruang dan waktu sembari bermunajat pada
Rabb-ku. Aku tak mengharap baiknya rupamu, berapa hartamu, semanis apa
senyummu. Keluhuran akhlaqmu yang senantiasa menambah rasa cintaku padamu. Ketinggian
agama yang ada dalam dirimu, senantiasa menegur setiap kali aku melakukan
kesalahan, yang akan melengkapi segala kekuranganku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar