Sudah hampir berakhir masa liburan bagi mahasiswa IAIN
Antasari Banjarmasin. Setiap mahasiswa sudah mengatur rencana untuk mengisi
liburan mereka, travelling misalnya, atau hanya sekedar stay at home berkumpul
keluarga mereka. Kemarin Fais baru berangkat menuju kota Palangkaraya,
jalan-jalan sekalian silaturahim katanya. Namun aku hanya bisa mengurung diri
di ruang kos yang sederhana ini. Aku terpaksa mengurungkan niatku untuk menghabiskan
liburan bersama keluarga dan teman-teman di kampung. Aku dituntut untuk lebih
mengutamakan kewajibanku sebagai pekerja kontrak pada sebuah lembaga
pendidikan.
Tak jarang akupun sering merasa suntuk saat aku tak bisa
berbuat apa-apa selain duduk di depan netbook menjelajahi dunia maya
atau hanya sekedar merangkai kata-kata menjadi sebuah artikel singkat. Hanya si
orange, sepeda yang selalu setia membawaku kemana-mana. Saat hari minggu tiba
kami menelusuri kota Banjarmasin untuk sekedar mencari suasana yang berbeda. Tapi
untuk minggu ini aku lebih memilih di kamar, bukan karena ada tugas atau
kegiatan tertentu. Aku hanya lagi malas untuk melihat hiruk pikuknya kota
Banjarmasin, apalagi saat hari Minggu. Di mana-mana ada kutemui orang-orang yang
lari pagi dengan berbagai macam style pakaian dan atribut. Sampai-sampai
terkadang mereka ngga sadar bahwa sebenarnya pakaian mereka terlihat norak.
Aaah…sudahlah, tak habisnya waktu ini jika hanya mengurus orang lain. Dari tadi malam netbook ku tak pernah kumatikan, dia tetap stay online di dunia maya mengikuti setiap update status teman-temanku di Facebook. Aku pun mulai memasang headset dan memutar mp3 untuk menikmati musik karya anak bangsa, sampai pada giliran lagu dari band terkenal, Ungu,
Aaah…sudahlah, tak habisnya waktu ini jika hanya mengurus orang lain. Dari tadi malam netbook ku tak pernah kumatikan, dia tetap stay online di dunia maya mengikuti setiap update status teman-temanku di Facebook. Aku pun mulai memasang headset dan memutar mp3 untuk menikmati musik karya anak bangsa, sampai pada giliran lagu dari band terkenal, Ungu,
Tiada Guna kau kembali mengisi ruang hati ini
Semuanya telah berlalu bersama lukaku
Semuanya telah berakhir antara hatiku dan hatimu
Tak aka nada cinta seperti yang dulu
Tiada guna kau berjanji untuk
setia menemani
Hatiku yang tlah terluka karena dustamu
Mendengarkan lagu, spontan aku teringat peristawa malam itu,
“Keclak”,,,jam 22.05
terdengar suara nada sms dari HP ku yang sejak dari pagi hampir tak terdengar
suaranya. Aku pun segera bergegas mengambil HP yang ada di rak bukuku.
“Gimana kbr qm? (Riska)”, itu lah isi sms yang masuk malam
itu. Aku teringat kapan terakhir kali ia menghubungiku. Memintaku untuk
mendatanginya ke Banjarbaru hanya untuk mendengarkan keluh kesahnya tentang
masalah yang sedang mengganggu hari-hari dan pikirannya.Namun urung ku penuhi keinginannya tersebut.
Malam itupun aku bisa menebak kenapa dia tiba-tiba
menghubungiku lagi. Ternyata dia mempertanyakan tentang perasaanku sekarang
kepadanya. Dan dia memaksaku untuk jujur kepadanya.
“Sbenr x qm msh syg ga sm q?”,
aku pun menjawabnya blak-blakkan dengan berbagai macam
alasan,
“Mungkin sebaik x qm ga usah menaxkn hal ini lg,krn rsa tu
tlh lm skli hilang,ap yg qm prbuat mmbuat q kcewa,sbnar x q pun ingin qm tu adl
yg prtma n slma x,tp trxta qm mmbuat q trpaksa mmbuang smua impian q tu,q pun
tak ingin mmbiarkn hti q trs trsakiti krn sllu mrinduknmu smntara qm ga prnh
prduli n sllu mnghilang tnpa jejak,ga da kbr”
“knp qm ga brusaha mncre tau?”, dia mempertanyakan hal itu.
“Mncri tau?kmna?mgnhubungi tmnmu?q hx tau satu org dr skian
tmnmu,tu pun no x udh ga aktf,mnxakn qm sm ka2 qm?ga munkin,krn qm sndre
mlarang q utk mnghbungi x. n s”t q tau
smua x,trxta yg q
tau adl bhw qm tlh mmbohongi q,mnodai kesetiaan q”.
tau adl bhw qm tlh mmbohongi q,mnodai kesetiaan q”.
Akhirnya sms malam itu aku akhiri dengan membuka segala fakta
kebohongan yang telah ia lakukan. Aaah,,, lega rasanya hati ini. Setidaknya dia
tau bahwa tak selamanya bau busuk bisa disembunyikan, dan aku harap dai menjadi
sadar dan tidak lagi setia dengan kebohongannya. Dan aku bersyukur karena telah
terbebas dari jerat dusta dan sikap egoisnya selama ini.
By_Ibnu Zawawi
1 komentar:
hmm... nice note ^^
ciee ujung2.a curhat :D
jadikan pelajaran sajalah ka
semangKa !
Posting Komentar